TRIBUNSTYLE.COM - Teh menjadi minuman yang paling populer untuk berbuka puasa.
Tak perlu sajian es buah atau kolak, es teh sudah bisa melegakan kita yang ingin berbuka puasa.Sayangnya, di balik kesegaran yang ditawarkan, teh manis ternyata berdampak kurang baik untuk kesehatan.
Dr. Diana Suganda yang merupakan pakar kesehatan spesialis gizi klinis yang berasal dari rumah sakit
Pondok Indah di
Bintaro, Jakarta, menyebutkan bahwa banyak orang yang memilih teh manis sebagai minuman yang pertama kali dikonsumsi saat berbuka karena mengikuti anjuran berbuka dengan yang manis.
Memang, konsumsi teh manis ini akan sangat nikmat dan bisa menaikkan kadar gula dalam darah dengan cepat. Sayangnya, di dalam teh manis juga akan terdapat kandungan kafein yang bisa membuat asam lambung naik.
Perut dalam kondisi kosong setelah berpuasa selama 12 jam akan membuatnya semakin sensitif.
Dengan adanya kafein dari teh, maka perut akan menjadi kembung bahkan bisa menyebabkan mual-mual. Perempuan ini menyebutkan bahwa lebih baik meminum air putih ketimbang teh saat membatalkan puasa melansir laman
doktersehat.com. Hal ini karena puasa membuat kadar gula dalam darah turun drastis.
Untuk menaikkannya kembali, ada baiknya mengkonsumsi kurma dua butir atau buah-buahan mengandung glukosa. Setelah meminum air hangat, diharapkan perut akan lebih nyaman saat buka. (TribunStyle.com, Triroessita Intan Periwi).